I Can Read

KEBAIKAN, HADIAH YANG TAK BERHENTI MEMBERI

Semua perubahan besar dan ketidakpastian yang menyertainya, seperti yang telah kita saksikan selama hampir dua tahun ini, tidak hanya dapat mengeluarkan sisi-sisi terbaik dari orang-orang, tetapi juga dapat mengeluarkan yang terburuk!
Kita semua dilahirkan dengan keinginan bawaan untuk menjadi baik, namun entah bagaimana, banyak dari kita kehilangan hal itu di perjalanan hidup kita, dan sayangnya, berkurangnya kebaikan secara bertahap ini dapat dimulai pada usia yang sangat dini. Namun, tidak harus demikian kejadiannya – ada hal-hal yang dapat kita lakukan secara aktif sebagai orang tua dan guru untuk membangun budaya kebaikan baik di sekolah maupun di rumah kita.

 

Menariknya, tindakan kebaikan yang konsisten ternyata bisa mengubah otak. Ketika kita membiarkan diri kita bersikap baik secara teratur, kita menciptakan jalur saraf baru yang meningkatkan perasaan sejahtera dalam hati kita dan aliran alami endorfin perasaan baik. Artinya, bagi anak-anak, mempelajari kebaikan akan lebih berhasil jika dirasakan sendiri ketimbang hanya dipikirkan dan dibicarakan.

 

Jadi, apa yang bisa kita lakukan untuk membantu membimbing anak-anak kita menuju kehidupan yang penuh kebaikan?

 

Barangkali ini bukanlah hal yang mengejutkan, bahwa pengaruh pertama dan terpenting dalam mencapai ini adalah ANDA! Menjadi panutan yang peduli dan penuh kasih adalah metode terbaik untuk mendidik anak-anak anda tentang kebaikan. Seperti yang kita ketahui, anak-anak cenderung meniru perilaku orang dewasa di sekitarnya – terutama orang tua dan gurunya. Oleh karena itu, jika anda ingin anak anda menjadi baik, maka anda harus secara sadar dan sengaja berperilaku baik juga.

 

Kebaikan tidak melulu dimulai dengan tindakan besar, bisa saja dimulai dari hal-hal yang sangat kecil seperti senyuman, sapaan halo, lambaian tangan, membukakan pintu bagi orang lain… hal-hal semacam ini ini tidak memerlukan biaya dan waktu, namun di mata anak-anak kita, itu adalah momen pembelajaran yang luar biasa. Jika mereka melihat anda menyapa orang lain, mendengarkan anda melakukan percakapan yang bersahabat, dan merasakan kehangatan yang dapat diperoleh dari tindakan kecil ini, maka kemungkinan besar mereka juga ingin terlibat dalam perilaku semacam ini.

 

Menunjukkan dan menyemarakkan kebaikan di rumah dan sekolah adalah batu loncatan yang bagus untuk membesarkan anak-anak yang baik dan bijaksana. Langkah pertama dalam kebaikan untuk anak kecil sering kali dimulai dengan ‘membantu’ – jadi, berikan anak anda banyak kesempatan untuk membantu di sekitar rumah atau di kelas atau komunitas, misalnya membantu siswa baru di sekolah, membantu menjaga kelas dan lingkungan sekolah tetap bersih dan rapi, membantu saudara atau kakek-nenek di rumah atau membantu pekerjaan rumah.

 

Bicaralah dengan anak-anak anda secara teratur tentang kebaikan. Beri komentar ketika anda melihat mereka bersikap baik dan tanyakan bagaimana perasaan mereka, tetapi juga, bisa dilakukan sebaliknya, ketika anda melihat anak anda mendapatkan perlakuan yang baik, tanyakan kepada mereka bagaimana rasanya memiliki seseorang yang baik kepada mereka.

 

Anak-anak (dan orang dewasa!) yang secara teratur menunjukkan kebaikan kepada orang lain jauh lebih mungkin untuk menerima kebaikan pula – kebaikan itu menular, satu gerakan yang baik sering mendorong yang lain dan kemudian yang lainnya lagi untuk melakukannya juga… Konsep ‘Pay it Forward’ berjalan seiring dengan kebaikan – jika saya menerima kebaikan, kesenangan yang diberikan oleh kebaikan tersebut kepada saya, akan mendorong saya untuk membantu orang lain – yang pada gilirannya akan memberi saya lebih banyak kesenangan …

 

Tunjukkan kepada anak-anak anda nilai kebaikan, dan bicarakan bagaimana kebaikan itu dapat membuat orang lain merasa, dan bagaimana kebaikan kecil dapat membuat perbedaan besar dalam kehidupan orang lain. Bersikap baik kepada orang lain mengajarkan anak-anak anda bahwa mereka dapat memiliki efek positif pada dunia – dan bahwa tindakan mereka dapat menghasilkan tanggapan yang luar biasa.

 

Sebagai contoh, ada klip video pendek yang saat ini beredar di media social yang menampilkan dua anak laki-laki di sekitar jalan-jalan kota besar India, mereka menjual makanan buatan sendiri. Lalu, seseorang yang tidak mereka kenal berjalan ke arah mereka dan tanpa berkata-kata memberi mereka masing-masing sebuah permen, ekspresi wajah anak laki-laki ini saat mereka menerima hadiah kecil ini sangat berharga. Ada campuran rasa heran, senang, gembira, dan takjub terpancar di wajah mereka dan saya bisa membayangkan bahwa pemberi kebaikan ini akan pergi dengan perasaan yang luar biasa setelah itu. Inilah salah satu gambaran isyarat kecil yang sungguh dapat berdampak besar!

 

Menunjukkan kebaikan kepada orang lain, juga merupakan cara yang bagus untuk meningkatkan penghargaan diri anak-anak kita terhadap diri mereka. Hal ini juga berkontribusi dalam membangun pandangan hidup yang sehat dan positif. Anak-anak yang baik cenderung lebih populer dan turut serta menarik anak-anak lain yang berpikiran sama ke arah mereka. Hal ini pada gilirannya memungkinkan mereka untuk bertemu lebih banyak orang, memaparkan mereka pada perbedaan, memungkinkan mereka untuk belajar dari dalam, daripada menilai dari luar.

 

Sebagai guru dan orang tua, mari bantu membimbing anak-anak kita menuju masa depan yang lebih baik, dengan membantu mereka menyadari apa yang terjadi di dalam rumah dan ruang kelas kita, dengan memantau perilaku kita sendiri, dengan secara aktif mendorong anak-anak kita, dan dengan lembut namun sengaja mengarahkan mereka untuk menunjukkan dan berbagi kasih sayang dan kebaikan sebagai bagian alami dari kehidupan sehari-hari mereka.

 

Inge Wilhelm
Desember 2021